Rutan Kelas l Labuhan Deli Kanwil Kemenkumham Sumut Panen Raya Jagung

LABUHANDELI – Lagi dan lagi, Rutan Kelas I Labuhan Deli Kanwil Kumham Sumut laksanakan kegiatan panen raya jagung.  Untuk saat ini kebun yang dipanen seluas tiga hektar yang berlokasi di Desa Manunggal, pasar VII Marelan, dengan hasil panen diperkirakan sekitar 20 Ton, Selasa (17/05/2022).

Saat ditemui di lokasi panen, Kepala Rutan Labuhan Deli, Nimrot Sihotang mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumatera Utara, dimana pada saat itu mereka memberikan pelatihan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan untuk menanam jagung sehingga bisa berhasil seperti saat ini.

Baca juga: BPS: Maret 2022 Produksi Padi Melimpah, Harga Gabah dan Beras Turun

"Kita ucapkan juga terimakasih kepada Kementerian Pertanian yang membantu kita dalam hal memberikan bibit, pupuk serta juga pengolahan lahan, " ungkap Nimrot.

Nimrot mengatakan, Sampai saat ini luasan lahan yang dikelola Rutan Labuhan Deli bersama kelompok masyarakat yang dibentuk oleh Rutan Labuhan Deli dan mantan-mantan narapidana ada sekitar 54 Ha. Untuk pembibitan jagung tersebut digunakan bibit yang  sudah siap tanam dan penanamannya diupayakan saat musim hujan dan 15 hari kemudian diadakan pemupukan dan penyemprotan hama.

Baca juga: Kepala Rutan Kelas l Labuhan Deli Dukung Kegiatan Ketahanan Pangan dan Pemulihan Ekonomi

Adapun  Orang - orang yang berkontribusi dengan penanaman jagung ini ialah para petugas rutan dibawah bimbingan Kasubsie Kegiatan Kerja Wilson Sibarani, para mantan narapidana dan Kementerian Pertanian dan juga  beberapa kelompok masyarakat yang tergabung dalam WarmasLipas (Warga Masyarakat  Peduli Pemasyarakatan).

‘’Kegiatan yang dilaksanakan ini sesuai dengan target kinerja Kementerian Hukum dan HAM melalui resolusi Pemasyarakatan, yakni pemulihan ekonomi nasional, mendukung program ketahanan pangan, meningkatkan pendapatan negara bukan pajak, serta menciptakan lapangan pekerjaan bagi mantan warga binaan, ’’ tutup Kepala Rutan. (Alam)

Baca juga: Memantik Gaduh dan Fitnah, Keterangan Sekjen Kementan Perlu Diluruskan!